Indentifikasi Gerak Hewan dalam Air, Udara dan Darat Lengkap


Indentifikasi Gerak Hewan dalam Air, Udara dan Darat Lengkap
Burung

A. Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Gaya angkat air yang besar dan massa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang didalam air dengan mengeluarkan sedikit energi.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kanan ke kiri. Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air.

B. Gerak Hewan di Udara

Hewan-hewan yang terbang diudara dengan cara yang unik. Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap.

Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khusunya pada pesawat terbang bersayap untuk airfoil. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir kebawah. Dorongan kebawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan berangkat keatas.

C. Gerak Hewan di Darat

Kecendrungan hewan yang hidup didarat adalah meiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecendrungan tubuh untuk diam) dan menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktifitas.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih licah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastilitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengekibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat keudara dan meluncur ke udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada kuda.

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII

Artikel Terkait

Indentifikasi Gerak Hewan dalam Air, Udara dan Darat Lengkap
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email